Mendarat di bawah di Bawah

Mendarat di bawah di Bawah

Selama lebih dari satu dekade, Aussie Millions Poker Championship di Crown Casino Melbourne telah menjadi salah satu acara poker paling bergengsi di dunia, selalu menarik pemain terbaik dunia Down Under di awal Tahun Baru. Nama-nama besar seperti Gus Hansen, Bryn Kenney, John Juanda, Howard Lederer, Sam Trickett, Dan Smith, Igor Kurganov dan Sam Greenwood muncul dalam daftar pemenang. Saat ini tidak pasti apakah lebih banyak akan ditambahkan.

Aussie Millions terakhir dimainkan pada Januari 2020, tepat sebelum pandemi menyebabkan kancah poker langsung terhenti secara bertahap. Pada November 2020, Crown Melbourne juga mengumumkan bahwa semua acara poker tahun 2021 akan ditangguhkan hingga pemberitahuan lebih lanjut karena pandemi. Tapi itu hanya setengah dari cerita, yang mengakibatkan tidak ada turnamen poker yang dimainkan sampai hari ini.

Karena hanya sebulan kemudian ternyata otoritas perjudian Royal Commission sedang menyelidiki, antara lain, pencucian uang terhadap Crown Resorts. Faktanya, tinjauan tersebut menemukan total A$200 juta dalam pembayaran tidak sah. Konsekuensinya adalah denda sebesar A$80 juta dan masa percobaan dua tahun untuk lisensi kasino, yang tidak akan berakhir hingga tahun 2023.

Sementara itu, perusahaan telah mengganti seluruh lantai manajemen dan menunjuk mantan direktur pelaksana Wynn Macau, Cirian Carruters sebagai CEO baru. Apakah akan ada masa depan untuk Jutaan Australia lebih dari dipertanyakan. Beberapa hari yang lalu, Crown Resorts menerbitkan siaran pers bahwa pihaknya bekerja sama dengan para pemangku kepentingan untuk menemukan cara menghidupkan kembali Aussie Millions Championship.

Namun justru di situlah intinya, karena persyaratan lisensi yang baru dan sangat ketat, seperti batas pembayaran tunai 24 jam sebesar A$1.000 untuk tamu, akan berarti bahwa perusahaan akan kekurangan jutaan pendapatan di masa mendatang. Selain itu, berbeda dengan permainan kasino klasik, acara poker hanya menghasilkan sebagian kecil dari omzet. Dan para pemangku kepentingan pada akhirnya harus mementingkan keuntungan dan bukan dengan prestise.

Author: Adam Martin